laguin.net – Lana Del Rey menyuarakan kegelisahan yang halus namun mendalam lewat lagu “Young and Beautiful“. Ia tidak sekadar bernyanyi tentang cinta, tetapi mempertanyakan ketahanan cinta di tengah kefanaan kecantikan dan usia. Melalui liriknya, ia bertanya, “Will you still love me when I’m no longer young and beautiful?”—sebuah pertanyaan yang menggambarkan ketakutan banyak orang: apakah cinta akan tetap ada saat pesona mulai pudar?
Lana menyisipkan kerentanan di balik glamor. Ia menempatkan dirinya sebagai sosok yang dicintai karena kecantikan dan daya tarik. Namun, ia juga meragukan apakah cinta itu benar-benar tulus atau hanya tertarik pada apa yang terlihat. Dalam lagu ini, Lana memaksa pendengar menghadapi realitas bahwa waktu mengikis semua yang fisik, dan hanya cinta sejati yang bisa bertahan melewatinya.
Dengan suara melankolis dan aransemen orkestra megah, Lana membangun suasana yang kontras: kemewahan di luar, tetapi ketakutan di dalam. Ia membuat pendengar merasakan kekosongan di balik gemerlap cinta yang tidak abadi.
Pendengar bisa merasakan bahwa Lana tidak hanya menyanyikan sebuah lagu—dia sedang menggugat standar cinta dalam budaya modern. Ia mempertanyakan apakah nilai seseorang akan tetap dihargai saat daya tarik visual tak lagi memukau.
Melalui “Young and Beautiful”, Lana Del Rey berhasil membalut rasa takut menjadi puisi yang indah. Ia mengingatkan kita bahwa cinta sejati seharusnya melihat lebih dalam dari sekadar wajah yang muda dan cantik.