Dalam liriknya, Lana menyuarakan ambisi dengan nada sinis. Ia mengucapkan keinginan akan “money, power, glory” dengan nada yang nyaris kosong, seolah ingin menyindir sistem yang mengukur nilai manusia dari seberapa banyak yang mereka miliki, bukan siapa mereka sebenarnya. Alih-alih membanggakan kekuasaan, ia justru memperlihatkan kehampaan yang datang setelah mencapainya.
Lana juga menyinggung tentang eksploitasi dan pengkhianatan. Baris-baris seperti “you talk lots about God, freedom comes from the call” menggambarkan bagaimana simbol-simbol moral digunakan untuk membenarkan keinginan duniawi. Ia menantang kemunafikan, dan dengan suara lembutnya, ia menyampaikan pesan yang tajam dan menusuk.
Melalui “Money Power Glory”, Lana menciptakan kontras antara suara vokalnya yang lembut dan liriknya yang pedas. Ia mengajak pendengar untuk tidak hanya menikmati melodi, tapi juga merenungkan makna yang terkandung. Lagu ini bukan hanya refleksi pribadi, tapi juga potret sosial yang relevan dengan dunia sekarang.
Dengan cara yang halus namun penuh sindiran, Lana Del Rey berhasil menyampaikan bahwa di balik kilau dunia modern, ada kehampaan yang tak bisa dibeli oleh uang, kuasa, atau kejayaan.