laguin.net – Lana Del Rey tidak pernah menulis lagu hanya untuk didengar—dia mengajak kita menyelami makna di balik lirik dan visual yang kompleks. Lagu “National Anthem” dari album Born to Die (2012) membuktikan hal itu. Ia menyatukan tema cinta, kekuasaan, glamor, dan identitas Amerika ke dalam satu narasi yang provokatif dan penuh simbol.
Dalam liriknya, Lana tidak hanya memuji kekasihnya, tapi juga menyamakan cinta dengan kekuasaan dan kemewahan. Ia menyanyikan baris seperti “Money is the anthem of success” dengan nada yang terdengar manis, tapi menyimpan kritik tajam terhadap obsesi budaya Amerika pada harta dan status sosial. Ia menggambarkan cinta sebagai transaksi emosional yang dibungkus dalam bahasa kemegahan dan kepatuhan.
Video klipnya memperkuat makna ini. Lana memerankan Jacqueline Kennedy, sementara A$AP Rocky memerankan John F. Kennedy. Mereka menciptakan ulang narasi politik dan romansa dalam kemasan pop art yang memukau. Dalam video itu, Lana tidak hanya merayakan cinta, tapi juga mengangkat pertanyaan tentang identitas perempuan, pengorbanan, dan mitos kebangsaan.
Lana menggunakan estetika klasik Amerika—bendera, mobil vintage, pesta mewah—untuk menyoroti ironi di balik impian tersebut. Ia tidak secara terang-terangan menyerang, tapi ia menyisipkan sindiran halus yang membuat pendengar berpikir. Ia menyampaikan bahwa di balik patriotisme dan romansa, ada luka dan kehilangan yang tak bisa diabaikan.
Dengan “National Anthem,” Lana Del Rey mengajak kita untuk melihat cinta dan negara dengan kacamata yang lebih kritis. Ia menggabungkan keindahan dengan kerapuhan, kemewahan dengan kehilangan, dan menjadikan lagu ini sebagai karya seni yang menggugah—bukan hanya telinga, tapi juga pikiran.