laguin.net – Lana Del Rey kembali menyihir pendengarnya lewat lagu “The Other Woman“, sebuah balada sendu yang menyuarakan kisah cinta dari sudut yang jarang dibela: perempuan ketiga. Dengan suara lembut dan nuansa vintage yang kental, Lana tidak hanya menyanyikan lirik, tapi juga menyampaikan rasa pedih yang tenang dan penuh penerimaan.
Lagu ini merupakan cover dari karya klasik Jessie Mae Robinson yang pertama kali dipopulerkan oleh Sarah Vaughan. Namun, Lana Del Rey membawanya ke level emosional yang berbeda. Ia menggunakan gaya vokal khasnya—halus, bergetar, dan penuh kerentanan—untuk membuat pendengar larut dalam suasana sepi dan sunyi yang melingkupi sang “other woman.”
Dalam lagu ini, Lana menggambarkan bagaimana perempuan lain itu menjalani hidupnya dengan tenang namun kosong. Ia berpakaian indah, bersolek setiap malam, tapi tetap menjalani hari-hari dengan perasaan sendiri yang tak tersampaikan. Alih-alih memprotes atau meratap, Lana justru merayakan sisi tragis itu dengan cara yang elegan dan penuh pengertian.
Musik minimalis yang mengiringi lagu ini memperkuat kesan intim. Piano lembut dan sentuhan orkestra halus menciptakan ruang hening yang menyelimuti lirik. Lana membuat pendengar merasa seperti sedang mengintip isi hati seseorang yang mencintai dalam diam, tanpa tuntutan.
“The Other Woman” bukan sekadar lagu tentang patah hati. Lana Del Rey berhasil mengubahnya menjadi perenungan dalam, tentang cinta yang tak bisa dimiliki sepenuhnya, namun tetap dijaga dengan anggun. Lagu ini membuktikan bahwa kesedihan pun bisa tampil indah, jika seseorang tahu cara menyampaikannya.