Music

Bmth Bereaksi terhadap Pujian Liam Gallagher tentang Sampul ‘Wonderwall’

LAGUIN.NET – Bring Me The Horizon (BMTH), band rock asal Inggris yang dikenal dengan eksplorasi musikal mereka dari metalcore hingga elektronik alternatif, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah mendapatkan pujian dari ikon Britpop, Liam Gallagher. Hal ini menyusul penampilan mereka yang membawakan lagu legendaris Oasis, “Wonderwall”, dalam versi yang jauh berbeda dari aslinya—lebih gelap, atmosferik, dan penuh nuansa emosional. Yang mengejutkan, Liam Gallagher sendiri memuji interpretasi BMTH tersebut, sebuah hal yang tidak sering terjadi mengingat reputasi Liam yang dikenal vokal dan sering kritis terhadap musisi lain.

Sebuah Pujian Tak Terduga dari Legenda Britpop

Liam Gallagher, vokalis Oasis dan kini solois sukses, dikenal jarang memberikan pujian secara terbuka, terutama untuk musisi generasi baru yang mengutak-atik lagu-lagu legendaris. Namun, dalam sebuah wawancara radio, Liam mengaku bahwa ia terkesan dengan versi Wonderwall milik BMTH. Ia menyebutnya sebagai “pendekatan yang segar dan penuh rasa” terhadap lagu yang sudah begitu melekat dalam sejarah musik Inggris.

“Biasanya gue nggak suka orang utak-atik lagu itu,” kata Liam dengan gaya khasnya, “Tapi yang ini beda. Versinya Bring Me The Horizon itu gelap, tapi jujur. Gue suka intensitasnya.”

Pernyataan ini sontak membuat heboh komunitas musik, mengingat hubungan rumit antara penggemar rock alternatif dan penggemar Britpop yang selama bertahun-tahun seperti dua kutub yang berbeda.

Reaksi BMTH: Campur Aduk Antara Syok dan Bangga

Tak butuh waktu lama bagi BMTH untuk merespons pujian tersebut. Oliver Sykes, vokalis BMTH, mengunggah kutipan komentar Liam ke akun Instagram-nya dengan caption singkat namun penuh makna: “This means a lot. Cheers, legend.”

Dalam wawancara eksklusif dengan majalah musik Kerrang!, Oliver mengungkapkan bahwa dirinya hampir tidak percaya ketika pertama kali mendengar Liam memberikan pujian. “Gue tumbuh besar dengerin Oasis. Wonderwall itu anthem masa remaja kita. Jadi waktu kita memutuskan buat cover lagu itu, gue tahu pasti ada risiko besar,” katanya.

Oliver juga menambahkan bahwa interpretasi mereka memang dimaksudkan untuk membawa nuansa baru, yang mencerminkan perasaan kehilangan, kecemasan, dan kerinduan—tema-tema yang sering muncul dalam karya BMTH akhir-akhir ini.

“Gue rasa banyak orang menganggap lagu itu hanya sebagai lagu romantis atau nostalgia. Tapi ada kegelapan di balik liriknya yang bisa kita gali lebih dalam. Gue senang ternyata Liam bisa melihat itu juga,” ujarnya.

Mengaburkan Batas Genre

Cover Wonderwall oleh BMTH bukan hanya eksperimen biasa. Ini adalah momen penting yang menunjukkan bagaimana batasan genre dalam musik semakin kabur. Dengan mengubah harmoni dan aransemen lagu menjadi lebih atmosferik, bahkan nyaris sinematik, BMTH berhasil menjangkau lapisan emosional baru dalam lagu tersebut—tanpa kehilangan inti dari komposisi asli yang legendaris.

Menurut para kritikus, keberanian BMTH ini mencerminkan evolusi musik mereka selama lebih dari satu dekade. Dari awalnya dikenal sebagai band deathcore penuh teriakan dan riff agresif, kini mereka tak segan mengeksplorasi elektronik, pop, hingga nuansa orkestra dalam karya-karyanya.

“Ini bukan soal ingin kelihatan edgy,” kata Jordan Fish, keyboardis BMTH. “Ini soal bagaimana kami mengekspresikan apa yang kami rasakan lewat lagu yang sudah dikenal banyak orang. Kami tidak ingin meniru, kami ingin menciptakan sesuatu yang punya suara kami sendiri.”

Kolaborasi di Masa Depan?

Setelah momen pujian ini, banyak penggemar berspekulasi: mungkinkah terjadi kolaborasi antara BMTH dan Liam Gallagher di masa depan? Meskipun belum ada konfirmasi resmi, kedua pihak tampaknya tidak menutup kemungkinan.

“Saat ini sih belum ada rencana apa pun,” kata Oliver Sykes dalam wawancara terpisah. “Tapi siapa yang tahu? Kalau Liam mau, kita siap ngobrol. Itu bakal jadi sesuatu yang luar biasa.”

Bagi para penggemar musik dari berbagai generasi, potensi kolaborasi ini tentu menjadi kabar menggembirakan. Bayangkan saja—emosi mentah dari BMTH dipadukan dengan karakter vokal khas Liam Gallagher dalam satu lagu baru. Kombinasi ini bisa menjadi jembatan antara dua era musik yang selama ini terlihat berseberangan.

Penutup

Pujian Liam Gallagher terhadap versi Wonderwall dari Bring Me The Horizon bukan sekadar komentar biasa. Ini adalah simbol dari keterbukaan antar-generasi dan antar-genre dalam dunia musik yang terus berkembang. Lebih dari itu, momen ini menjadi pengingat bahwa musik, dalam bentuk apapun, selalu punya kekuatan untuk menyatukan, mengejutkan, dan menginspirasi.

brainyfish41

Recent Posts

Finger Eleven Ungkap Kebingungan Cinta Lewat Lagu ‘Complicated Question

laguin.net - Band rock asal Kanada, Finger Eleven, kembali menunjukkan eksistensinya melalui lagu terbaru berjudul…

1 minggu ago

Lagu-lagu Terbaik Sabrina Carpenter yang Wajib Masuk Playlist Kamu

laguin.net – Nama Sabrina Carpenter makin sering muncul di playlist banyak orang, apalagi setelah dia…

1 minggu ago

Nobody’s Perfect: Lagu Hannah Montana yang Ajarkan Remaja Menerima Diri Sendiri

laguin.net - Disney Channel merilis serial Hannah Montana pada tahun 2006 dan langsung menarik perhatian…

1 minggu ago

10 Musisi Paling Banyak Pengikut di Spotify

laguin.net - 10 Musisi Paling Banyak Pengikut di Spotify. Di era streaming musik seperti sekarang,…

1 minggu ago

Lagu Terbaik Michael Jackson: Lagu-Lagu Legendaris yang Nggak Pernah Basi

laguin.net - Kalau ngomongin musik pop, rasanya nggak ada yang bisa ngalahin pengaruh Michael Jackson.…

1 minggu ago

Daftar Lagu Paling Hits 2025 yang Viral di Media Sosial

Tahun 2025 ini benar-benar dipenuhi kejutan dari dunia hiburan, terutama soal lagu-lagu yang sukses viral…

2 minggu ago