laguin.net – Penelitian terkini menyoroti kemampuan adaptasi astronaut dalam mengukur gerakan mereka di luar angkasa, meskipun dihadapkan pada kondisi mikrogravitasi yang membuat tubuh melayang bebas tanpa arah yang jelas. Studi ini berupaya memahami bagaimana manusia menyesuaikan persepsi gerakan mereka saat gravitasi, yang menjadi acuan utama di Bumi, tidak ada.
Para peneliti memaparkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan para astronaut untuk mengukur gerakan mereka, baik selama berada di luar angkasa ataupun setelah kembali ke permukaan Bumi. Meskipun terdapat perubahan dalam persepsi gerak yang disebabkan oleh mikrogravitasi, astronaut cenderung merasa bergerak lebih cepat daripada kenyataan, terutama saat bergerak di area terbatas stasiun luar angkasa.
Sistem vestibular, yang terdapat di dalam telinga manusia, memberikan informasi tentang percepatan, kemiringan, dan rotasi. Gangguan yang terjadi pada sistem ini di luar angkasa karena minimnya gaya gravitasi mengakibatkan berkurangnya informasi yang biasanya diolah oleh sistem ini. Namun, studi ini menemukan bahwa sistem visual dapat mengkompensasi kekurangan tersebut, membantu astronaut memperkirakan gerakan dengan lebih akurat.
Penelitian ini melibatkan 12 astronaut yang telah menjalani misi satu tahun di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan 20 partisipan kontrol di Bumi. Penelitian dilakukan sebelum, selama, dan setelah misi di luar angkasa, dengan para astronaut menjalani tes dalam posisi duduk dan berbaring, baik di luar angkasa maupun di Bumi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi jarak para astronaut dalam simulasi visual mengalami peningkatan saat mereka berbaring. Namun, perbedaan ini tidak bertahan lama setelah mereka kembali ke Bumi. Tidak ada perubahan signifikan dalam persepsi jarak di lorong virtual yang dicatat selama mereka berada di luar angkasa atau setelah kembali ke Bumi.
Temuan ini memiliki implikasi penting untuk operasi darurat di ISS, di mana kemampuan astronaut untuk bergerak cepat dan akurat sangat krusial. Fakta bahwa astronaut dapat mengandalkan persepsi visual mereka untuk navigasi yang tepat memberikan kepastian yang menggembirakan bagi keselamatan dan efisiensi operasional di stasiun luar angkasa.
Studi ini memberikan bukti bahwa manusia memiliki kapasitas yang luar biasa untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda secara drastis dari Bumi. Meskipun demikian, peneliti merekomendasikan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar untuk memverifikasi temuan ini dan untuk memahami lebih dalam pengaruh gravitasi terhadap persepsi gerakan.
laguin.net - Band rock asal Kanada, Finger Eleven, kembali menunjukkan eksistensinya melalui lagu terbaru berjudul…
laguin.net – Nama Sabrina Carpenter makin sering muncul di playlist banyak orang, apalagi setelah dia…
laguin.net - Disney Channel merilis serial Hannah Montana pada tahun 2006 dan langsung menarik perhatian…
laguin.net - 10 Musisi Paling Banyak Pengikut di Spotify. Di era streaming musik seperti sekarang,…
laguin.net - Kalau ngomongin musik pop, rasanya nggak ada yang bisa ngalahin pengaruh Michael Jackson.…
Tahun 2025 ini benar-benar dipenuhi kejutan dari dunia hiburan, terutama soal lagu-lagu yang sukses viral…